Jarang ada sistem speaker audio kelas ultra high end dirancang untuk keperluan hiburan pagelaran musik dan theater film sekaligus. Nah inilah system kedua milik Mr Mester yang seluruhnya untuk tujuh system bernilai Rp 32 milyar. Perangkat ini dipasang di kedua rumah mewahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Suara Megah
Bung Mester menyukai perangkat tata suara yang bersuara megah (grand) dan semua frekuensi audio tersedia lengkap mulai dari infra bass hingga ultra treble. Itu sebabnya dia memilih speaker Focal Grande Utopia EM Evo. Sebab speaker ini memiliki woofer 16” dan tweeter Berrylium. Tanggapan frekuensinya mulai 18 Hz (infra bass) hingga 40 kHz (ultra treble). Dikarenakan driver woofer besar dengan cabinet berukuran besar sehingga difraksi suaranya meluas member nuansa megah. Ini sangat pas dengan selera bung Mester.
Berikut ini susunan perangkat yang dipergunakan di ruang keluarga yang cukup besar. Selain untuk pagelaran musik stereo, terkadang dipakai juga untuk pagelaran home theater. Dalam bahasan kali ini kami terpusat pada perangkat tata suara stereo saja.
kotak
- CD player : KalistaDreamplay Transport
- DAC : Kalista Dreamplay DAC
- Pre amplifier : Gryphon Pandora + catudaya
- Power amplifier : Gryphon Memphisto Solo (x2)
- Power conditioner : Isotek
- Speaker : Focal Grande Utopia EM Evo
- Kabel Interkonek : Chord Sarum
- Kabel Speaker : Chord Clearway
- Rak Audio : Solid Tech
Berikut ini keterangan singkat dari perangkat yang kami pakai
Kalista Dreamplay One
Perangkat ini buatan Prancis dengan fashion lekukan bodi yang indah perpaduan antara crystal acrylic dan stainless steel tahan karat. Sesungguhnya Kalista Dream Play One terdiri dari bagian CD Transport (atas) dan CD DAC (bawah) plus kaki model tripod. Ketiga bagian ini dijual terpisah atau dijual satu perangkat.Kita bahas Kalista Dream CD Transport dulu. Perangkat ini hanya dapat memainkan keping CD (44.1 kHz / 16 bit) dan tidak untuk SACD. Sengaja dibuat demikian agar head laser CD bias bekerja seoptimal mungkin tidak terganggu oleh head SACD. Lalu di bawahnya ada Kalista Dream Play One khusus untuk converter CD PCM kesinyal analog. Baik bagian transport dan DAC semua memiliki catudaya terpisah. Keluarannya RCA dan XLR (analog) dan AES / EBU (digital). Kaki Kalista Dream Play berupa Tripod Stand dilengkapi dengan dasar anti getar yang mencegah getaran dari lantai merambat ke transport. Ketiga bagian ini menjadi satu kesatuan yang utuh.
Gryphon Pandora
Karya Flemming E Rasmussen pendiri Gryphon. Pandora adalah pre amp twin mono dengan catu daya terpisah. Semua ada empat casis yang membentuk pre amplifier Gryphon Pandora. Memakai resistor mahal Takman buatan Jepang dan Charcroft. Kontak ke power amp lewat kabel balance XLR. Fungsi pre amp yang utama adalah untuk penata volume dan mengontrol masukan sumber audio. Ada rangkaian “super fluous”untuk meredam cross talk antar kanal dan menghilangkan pewarnaan semaksimal mungkin. Ada 85 langkah volume yang akurat untuk menata level suara.
Gryphon Memphisto Solo
Ini adalah power amplifier solis state kelas A mono block yang berdaya sembur 200 watts (8 Ohm), 400 watts (4 Ohm) dan 800 watts (2 Ohm). Tidak memakai negative feed back, supaya tanggapan transient gesit. Memakai 80 trasistor ber arus tinggi, 1.000.000 uF bank kapasitor, kopling DC (tanggapan frekuensi mulai 0 Hz). Jalur keluaran berupa pelat logam, tidak pakai relai keluaran. Casis trafo yang tidak terkait casis amplifier, memakai dua trafo toroidal Holmgren. Catu daya terpisah untuk sirkit analog dan sir kit digital. Tanggapan frekuensi 0-350 kHz.
Focal Grande Utopia EM Evo
Speaker 4 jalur yang dilengkapi dengan teknologi NIC (Neutral Inductance Circuit) dan suspense TMD (Tuned Mass Damper). TMD dipakai untuk damper free edge (surround) midrange. Damper ini mengontrol gerakan konus mid tanpa membatasi gejolak dinamika tapi mampu mencegah resonansi. Khusus untuk driver woofer 16”, dipakai penggerak elektro magnet. Speaker Focal Grande tidak menggunakan magnet permanen. Jadi memerlukan catudaya DC tambahan untuk menimbulkan medan magnet dari magnet woofer 16”. Tanpa catu daya luar maka woofernya tak berfungsi dengan baik. Besarnya arus DC untuk membangkitkan elektro magnet diatur oleh perangkat regulator pencatu arus DC untuk koil magnet. Tergantung besar ruangan, perletakkan speaker, dan material akustik yang dipakai. Maka agar supaya “flat” perlu diatur – ada tombol penata level medan magnet. Ada pengaturan untuk penataan level midrange dan tweeter di panel belakang. Woofer yang dipakai 16”, mid woofer 8”, midrange 4” (x2) dan tweeter Berrylium. Tanggapan frekuensi Focal Grande 14 Hz sampai 40 kHz, sungguh lebar sekali bagi katagori speaker tanpa subwoofer tambahan.
Uji Dengar.
Uji dengar kami lakukan di ruang keluarga yang cukup besar dengan treatment akustik minim. Sejumlah lagu dari album CD Tsai Chin(g) Golden Voice 1, Messiah XRCD keluaran Fin Records, An Exceptional Evening dari Jenny Tseng, Teresa Teng, dan Permainan Sax Megumi Kanda – semuanya kami mainkan dengan penataan volume wajar dan kami menyimaknya dari jarak 3 hingga 4 meter dari posisi speaker. Sebenarnya ruang ini selain untuk pagelaran musik stereo juga untuk pagelaran home theater – namun kali ini kami focus untuk sistem stereo. Dari pengamatan kami, system milik bung Mester ini mereproduksi suara yang megah, membentuk bayangan stereo yang besar- ibaratnya ini nuansa pagelaran musik orchestra bukan music kamar. Reproduksi vokal sangat baik artikulasinya. Daya separasi antara posisi instrument musik dan vocal jelas – nyata. Gejolak transient musiknya gesit. Heran juga kalau power ampli Gryphon Memphisto Solo inikelas A namun kelincahan dinamikanya setara kelas AB (?). Barangkali karena tidak dipakainya umpan balik negative maka tanggapan transient bagus sekali. Keunikan speaker Focal Grande Utopia terletak pada motor magnet (sub) woofernya yang bekerja dengan prinsip elektro magnet yang membutuhkan catu daya (arus listrik searah). Besar kepekaan woofer dapat disetel di melalui kotak kecil Focal EM Adjusment. Ada satu knob potensio meter untuk menata besarnya arus EM yang dicatu kegulungan magnet speaker woofer 16”. Semakin besar arus EM, maka sensitivity woofer semakin meningkat. Juga di belakang speaker Focal Grande Utopia ada panel untuk penataan kepekaan mid dan tweeter. Kelemahan dari sistem speaker ini cukup ribet karena acap kali pindah ruang memerlukan penataan arus EM dan penataan level mid dan tweeter. Ketika kami uji dengar, tersimak repro bass kurang SPL. Padahal ini dulu pernah ditata dan kayaknya perlu ditata ulang agar arus EM bertambah dan tekanan SPL infra bass bertambah pula. Stereo image cukup stabil walau belum berupa Holographic. Keunggulan dari system ini memiliki rentang frekuensi yang luas mulai dari infra bass hingga ke ultra high. Repro mid bagus sekali bagi vocal manusia dan perangkat instrument musik (saxophone permainan Megumi Kanda) nyata sekali “serobotan” sax demikian jelas. Speaker ini juga tidak membuat pendengar lekas lelah telinga.
inset
“Kelemahan dari sistem speaker ini cukup ribet karena acap kali pindah ruang memerlukan penataan arus EM dan penataan level mid dan tweeter”